Hanya Mampu Vaksin 8 Kecamatan
BATURAJA, TL -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU tak mampu memberikan vaksin hewan pembawa rabies (HPR) ke seluruh wilayahnya. Dari 13 kecamatan yang ada, hanya delapan Kecamatan yang diberikan vaksin HPR.
“Terpaksa kami lakukan lantaran keterbatasan dana. Hal ini sudah terjadi sejak tiga tahun ini,” kata Kepala Dinas Pertanian OKU, Ir Bawi melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Susi Meliarti, Senin (30/1).
Biasanya, pemerintah menyebar 3.000 vaksin dalam tiap tahunnya. Namun, tahun ini, hanyamampu memberikan 1.800 vaksin. Vaksin itu disebar di beberapa kecamatan yang populasi HPRnya tinggi. “Berkurangnya hampir 50 persen,” ucapnya.
Delapan Kecamatan yang menjadi tempat penyebaran vaksin diantaranya, Semidang Aji. Kemudian Lubuk Raja, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Sinar Peninjauan. Kemudian Kedaton Peninjauan Raya (KPR) dan Peninjuan.
Sementara lima Kecamatan yang tak divaksin, diantaranya Baturaja Barat, Lengkiti, Ulu Ogan, Pengandonan dan Muara Jaya. “Ada 32 desa dari delapan kecamatan yang kami berikan vaksin,” sambungnya.
Vaksinasi diberikan ke HPR seperti anjing, kucing dan kera. Namun, 85 vaksin diberikan ke hewan anjing. Kemudian 15 persennya ke kucing dan beberapa kera. "Vaksinasi hanya dilaksanankan sesuai permintaan atau diutamakan daerah yang banyak populasi, " ungkapnya.
Pemberian vaksin antirabies pada hewan akan memberikan perlindungan kepada manusia. Dari dampak gigitan hewan dengan rabies. Suntikan vaksin antirabies pada hewan juga bisa mencegah risiko kematian hingga 100 persen pada manusia. Pemberian vaksin pada hewan juga lebih efektif mencegah rabies dibanding vaksin pada manusia.
Posting Komentar