Pelaku Curanmor di OKU Dihadiahi 2 Lubang Timah Panas
BATURAJA- Sepak terjang para komplotan pencurian sepeda motor (Curanmor) yang kerap beraksi di Ogan Komering Ulu (OKU) akhirnya berhasil dihentikan jajaran Satreskrim Polres OKU. Hal itu setelah dua dari tiga komplotan tersebut berhasil ditangkap.Keduanya adalah M. Nur (30) warga Kelurahan Batu Kuning, Kecamatan Baturaja Barat, OKU dan Yudi Guntara (21) warga Rantau Nipis, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan.
“Satu lagi tersangka masih buron. Saat ini kami masih melakukan pengejaran,” kata Kapolres OKU AKBP Dra NK Widayana Sulandari didampingi Wakapolres, Kompol Suryadi SIk MH dan Kasat Reskrim, AKP Alex Andryan SKom siang tadi, Senin (16/10).
Polisi awalnya menangkap tersangka M Nur usai mencuri sepeda motor di Terminal Tipe C Baturaja pada 11 Oktober lalu. Tersangka dilumpuhkan dengan tembakan di kedua kakinya.
Dari nyanyian tersangka, polisi kemudian menangkap tersangka Yudi Guntara (21). Dia ditangkap di rumahnya di OKU Selatan dalam waktu dan hari yang berbeda.
Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan beberapa barang bukti. Mulai dari onderdil sepeda motor seperti spion, shock, kaca spion dan plat nomor sepeda motor.
Kemudian, 4 unit sepeda motor terdiri satu unit honda Vario BG 3388 FK, satu Unit Yamaha Vixion BG 4042 FU . Satu unit honda Beat BE 5110 RK dan satu unit Suzuki Satria FU BG 6199 FAG.
Komplotan tersebut terbilang mahir dalam melancarkan aksinya. Bahkan, dalam satu kali beraksi bisa langsung menggondol dua atau tiga sepeda motor dalam satu Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari keterangan yang dihimpun, komplotan ini hanya butuh waktu sekitar tiga sampai lima detik.
“Para tersangka ini sudah sering melakukan pencurian di OKU yang kerap meresahkan masyarakat. Dari pengembangan sementara ada belasan TKP. Sejak beraksi mereka telah berhasil mencuri sekitar 26 sepeda motor dalam beberapa bulan terakhir,” sambungnya.
Sementara itu, tersangka Yudi Guntara mengaku sepeda motor yang berhasil dicurinya dijual di daerah OKU Selatan. Untuk sepeda motor matic ada STNK mereka jual kisaran Rp4,5 juta. “Saya kebagian Rp1,5 juta. Uangnya habis untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkansya.
Posting Komentar