Terkendala Anggaran, Dinas Pertanian Minim Kegiatqn
BATURAJA-Pemerintah Daerah (Pemda) OKU melalui Dinas Pertanian tahun ini hanya satu kali melakukan pemeriksaan jajanan di jalan dan sekolah-sekolah. Hal itu disebabkan karena terkendala anggaran yang tersedia.“Biasanya dilakukan dua kali dalam setahun. Karena keterbatasan anggaran, maka tahun ini pemeriksaan jajanan hanya dilakukan sekali,” kata Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian OKU, Susi Meliarti.
Pemeriksaan jajanan sendiri lanjutnya untuk mendeteksi dan mengantisipasi. Adanya makanan yang mengandung zat berbahaya diperjual belikan. Seperti mengandung boraks dan formalin.
Ratusan sample jajanan bakso yang diambil dari beberapa lokasi telah dikumpulkan. Baik dari pedagang di jalanan maupun yang dijual di sekolah-sekolah. Kemudian diperiksa di Dinas Pertanian OKU.
Jika ditemukan dugaan jajanan mengandung zat berbahaya, pemerintah akan memanggil pedagang yang bersangkutan. Tahap awal akan dilakukan pembinaan, sebelum dilakukan tindakan tegas.
“Nanti produsen atau pedagang yang diduga menggunakan bahan berbahaya bisa diarahkan menggunakan pengawet alami . Kan, ada dan lebih aman. Dibandingkan dengan bahan berbahaya seperti formalin dan boraks,” sambungnya.
Di Kabupaten OKU sendiri makanan yang mengandung formalin dan boraks sering ditemukan. Terutama saat petugas melakukan pemeriksaan makanan dan minuman pada bulan Ramadhan.
Posting Komentar