Desa Tak Boleh Pelit Informasi
BATURAJA-Desa di Kabupaten OKU dilarang pelit informasi.Terhadap desa lainnya. Dalam pembangunan maupun inovasi yang diciptakan. Hal itu dilakukan agar desa di OKU bisa maju bersama."Desa tak boleh pelit. Tularkan ide kreatif kalian ke desa lainnya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) OKU, H Marwan Sobrie saat kegiatan bursa inovasi desa di Gedung Kesenian Baturaja, Rabu (29/11).
Marwan juga menekankan agar Kepala Desa (Kades) harus menjalin kerjasama dengan pendamping desa. Sehingga target untuk memajukan desa, bisa tercapai dengan baik. Pendamping desa tak boleh ragu dalam bertugas.
Sebab, jika kades terjadi penyalahgunaan anggaran, pendamping ikut bertanggung jawab. "Saya ingatkan Kades dan Pendamling jangan saling curiga. Bekerjalah bersama-sama," imbuhnya.
Kades di OKU, agar menggunakan anggaran desa sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Aplikasikan kegiatan yang dirancang. Serta setiap pekerjaan harus dipertanggungjawabkan. "Saya tidak mau kendengar kasus penyalahgunaan dana desa, " tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) OKU, Drs Ahmad Firdaus MSi mengatakan bursa inovasi desa merupakan sebuah forum. Penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa.
Tujuannya kegiatan tersebut menjembatani kebutuhan desa. Akan solusi bagi penyelesaian masalah. Serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa. "Dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif," ujar Firdaus.
Sasaran kegiatan tersebut untuj meningkatkan kualitas penggunaan dana desa. Melalui berbagai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Yang lebih inovatif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat desa.
Baik dalam bidang kewirausahaan, pengembangan ekonomi lokal. Sumberdaya manusia dan infrastruktur desa. Kegiatan ini diikuti 585 orang. Terdiri 143 Kades, 143 Metua BPD, 143 Ketua LPMD. Kemudian 84 tim pelaksana desa, 34 pendamping desa. "Dan 38 pendamping lokal desa," pungkasnya.
Posting Komentar