Jembatan Jobol, Pelajar Kesulitan Sekolah
MARTAPURA - Sudah terhitung tiga hari sejak Rabu (22/11) kemarin jembatan Desa Mulya Jaya Kecamatan Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur terendam banjir akibat luapan sungai Burnai. Sudah tiga hari pula lalu lintas di Desa Mulya Jaya lumpuh total, ternyata pondasi jembatan sudah jebol dihantam banjirSelain kegiatan perekonomian terganggu karena kendaraan tidak bisa melintas. Anak sekolah tingkat SD dan SMP pun banyak yang tidak masuk sekolah karena takut dengan kondisi jembatan yang membahayakan
" Anak-anak sebenarnya dari rumah mereka sudah berangkat, tapi saat sampai di jembatan mereka tidak bisa lewat sehingga mereka pulang lagi. Itu juga mereka sudah lapor dengan Kepala Sekolah," kata Aris salah satu tenaga pengajar di SMP Negeri 3 Semendawai Timur saat dikomfirmasi wartawa Jumat (24/11) kemarin
Menurut Aris, pihak sekolah juga tidak bisa memaksa anak-anak harus masuk sekolah. Sebab jika dipaksakan anak lewat jembatan di khawatirkan akan keselamatan mereka sendiri karena arus sungai yang merendam jembatan sangat deras.
" Jembatan ini akses satu-satunya untuk anak ke sekolah. Ada jalan lain lewat Kabupaten OKI, tapi bisa memakan waktu 4 hingga 5 jam perjalanan menuju ke sekolah," ujarnya.
Sementara Kades Mulya Jaya, Iwan Adha melalui Sekeretaris Desa Sodigdo saat dikomfirmasi membenarkan hal tersebut. Bahkan dia mengatakan kondisi seperti ini selalu terjadi sejak 3 tahun terakhir karena jembatan tersebut sudah melengkung.
" Kondisi jembatan sudah parah, tiang bagian tengah jembatan sudah patah dan lantai jembatan sudah banyak yang berlubang. Kami tiap tahun mengajukan untuk pembangunan ataupun perbaikan jembatan kepada pemerintah, namun hingga kini belum juga terealisasikan," ungkapnya
Posting Komentar