Penyelidikan Terkait Kasus Penipuan Gunakan Nama Kapolsek Talang Ubi Terus Berlanjut.
PALI – Matametro.com. Institusi Kepolisian kembali dicoreng oleh ulah oknum tak bertanggung jawab.
Kali ini, identitas Kapolsek Talang Ubi Kompol Robi Sugara,S.H.,M.M.Si, yang disalahgunakan untuk menjalankan aksi penipuan. Modusnya, pelaku menggunakan foto dan identitas beliau untuk meminta sejumlah uang dari masyarakat melalui pesan singkat atau aplikasi perpesanan.
Peristiwa ini mencuat setelah beberapa laporan diterima pihak Polsek Talang Ubi,Sabtu (07/12/24). Pelaku memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap figur Kapolsek untuk melancarkan aksinya,kejadian tersebut menjadi sorotan, mengingat Kompol Robi baru saja menjabat sebagai Kapolsek Talang Ubi di wilayah Polres PALI, Polda Sumsel.
Saat dikonfirmasi, Kompol Robi Sugara menyampaikan keprihatinannya atas insiden ini sekaligus memberikan himbauan,agar masyarakat tetap tenang dan waspada.
“Fenomena seperti ini sering terjadi, terlebih kepada pejabat yang baru bertugas. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tidak langsung merespons pesan-pesan mencurigakan. Verifikasi terlebih dahulu ke Polsek Talang Ubi agar bisa dipastikan kebenarannya,” ungkap Kompol Robi, Minggu (08/12/24).
Beliau juga menegaskan bahwa nomor yang digunakan oleh pelaku untuk menjalankan aksinya bukanlah miliknya.
“Saya pastikan nomor tersebut bukan milik saya.Ini murni upaya kejahatan dari pihak tak bertanggung jawab,”tegas pejabat Kepolisian nomor wahid di Polsek Talang Ubi ini kepada awak Media.
Tidak tinggal diam,Kompol Robi segera memerintahkan timnya untuk melakukan penyelidikan mendalam. Hasilnya cukup mengejutkan. Berdasarkan pelacakan awal, diketahui bahwa nomor ponsel pelaku berasal dari luar Pulau Sumatera, tepatnya di wilayah Jawa.
“Ini membuktikan bahwa pelaku adalah jaringan yang terorganisir. Penyelidikan akan terus kami tingkatkan untuk memastikan pelaku tertangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Kompol Robi.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan aparat atau pejabat publik. Polri meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kejadian serupa agar tindakan tegas dapat diambil.
Pihak Polsek Talang Ubi juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap pesan-pesan permintaan uang yang mengatasnamakan pejabat tertentu.
Proses klarifikasi dan verifikasi di kantor polisi setempat adalah langkah paling bijak untuk menghindari menjadi korban penipuan.
Insiden ini mencerminkan tantangan yang dihadapi aparat dalam era digital, dimana teknologi sering disalahgunakan untuk tindak kejahatan. Namun, Polri menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan upaya pemberantasan kejahatan siber,termasuk kasus penyalahgunaan identitas ini.
"Dengan penyelidikan yang terus berlanjut,masyarakat diharapkan tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak Kepolisian dan Polri menjamin bahwa pelaku akan ditindak tegas sesuai hukum untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap institusi Kepolisian."pungkas Kompol Robi Sugara. (red)
Posting Komentar